Cara membaca wiring diagram pada sebuah panel sebenarnya bukanlah hal yang sulit, asalkan Anda memiliki pemahaman dasar tentang teorinya. Dalam setiap wiring diagram, Anda akan menemukan simbol-simbol khusus yang menggambarkan fungsi dan hubungan komponen-komponen dalam diagram tersebut.
Untuk mempermudah pembacaan wiring diagram, ada beberapa langkah khusus yang perlu Anda ketahui dan lakukan. Langkah-langkah ini akan membantu Anda untuk menginterpretasikan diagram dengan lebih efisien, serta mengidentifikasi komponen-komponen penting yang ada dalam panel tersebut. Berikut penjelasannya!
Cara Membaca Wiring Diagram Panel
Terdapat 5 langkah utama yang dapat mempermudah Anda dalam memahami setiap alur wiring diagram. Ikuti langkah-langkah ini secara sistematis agar Anda tidak mengalami kesulitan saat membaca diagram tersebut.
1. Pahami Jenis Power Rangkaian
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui power rangkaian dari diagram yang sedang dibaca. Salah satu contoh umum dari jenis rangkaian daya adalah rangkaian star-delta. Rangkaian ini biasanya menggunakan tegangan listrik 1 fase dengan 1 kabel daya dan 1 kabel netral
2. Identifikasi MCB, Overload, dan Tombol Stop
Setelah memahami jenis rangkaian yang digunakan dalam sebuah diagram, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi peran MCB dalam rangkaian tersebut. Apakah MCB berfungsi sebagai pemutus arus manual? Atau sebagai pemutus arus ketika terdapat beban berlebih?
Memahami peran MCB akan membantu Anda menemukan titik keluarnya fase dan lokasi overload relay. Dengan informasi tersebut, Anda dapat memprediksi kapan arus akan masuk dari MCB ke thermal overload relay sebelum mencapai tombol stop NC.
3. Kontak dan Timer Delay Relay
Lakukan pemeriksaan MCB dan Overload, kemudian lanjutkan proses pembacaan ke tahap kontaktor dan timer delay relay. Kontaktor ini berperan sebagai pengunci arus yang ada pada sebuah rangkaian kabel.
4. Timer NC, K2 NC, K3 Star
Langkah selanjutnya adalah memahami beberapa simbol penting dalam diagram, seperti:
- TNC = Timer NC
- K2NC = Kontak bantu NC
- K3 = Kontaktor sekunder
- K3 NO = Kontaktor 3 kontak sebagai pembantu NO
- K1 main = Kontaktor K1 sebagai sumber phase dan netral.
5. Periksa Lampu Indikator Panel
Terakhir, pastikan Anda memeriksa kondisi lampu indikator. Apakah lampu sedang menyala? Jika iya, itu menunjukkan bahwa jaringan listrik sedang aktif. Jika tidak, jaringan sedang dalam kondisi mati atau dimatikan.
Nah, itulah panduan dalam membaca wiring diagram dengan benar. Meskipun Anda dapat melakukan seluruh cara membaca wiring diagram di atas, namun langkah ini membutuhkan pengalaman dan ketelitian tingkat tinggi.
Maka dari itu, untuk meminimalkan risiko kesalahan dalam sistem listrik Anda, sangat disarankan untuk mempercayakannya kepada profesional berpengalaman seperti Galleon Cahaya Investama.
Dengan mengandalkan layanan kami, Anda dapat mempercayai bahwa proses instalasi dan perawatan jaringan kelistrikan akan berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan. Dapatkan keamanan dan kualitas terbaik dengan menghubungi kami untuk semua kebutuhan listrik Anda.