Membahas perlengkapan kelistrikan, ada beberapa komponen yang sangat dibutuhkan, seperti MCB, MCCB, dan ACB. Masing-masing dari komponen tersebut memiliki bentuk yang berbeda tetapi fungsi utamanya sama.
Meski fungsi utamanya sama, komponen-komponen tersebut ditempatkan untuk memenuhi kebutuhan pada lokasi yang berbeda. Nah, untuk penjelasan lebih lengkapnya mengenai ketiga komponen ini, simak artikel ini hingga tuntas ya!
Perbedaan MCB, MCCB, dan ACB dan Manfaatnya bagi Perusahaan
Tidak jarang yang menganggap jika MCB, MCCB, dan ACB adalah komponen yang sama. Ketiga komponen ini memang bertugas sebagai circuit breaker atau pemutus hubungan listrik. Meskipun begitu, ketiganya memiliki perbedaan, antara lain:
1. MCB
MCB merupakan kepanjangan dari Miniature Circuit Breaker yang merupakan alat untuk memutuskan rangkaian listrik. Bentuknya dibuat mini yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan kecil hingga sedang. Manfaat dari alat ini yaitu:
- Memutus dan menghubungkan arus dalam suatu rangkaian kelistrikan .
- Menjadi pengaman otomatis ketika terjadi kelebihan beban atau adanya hubungan singkat (short circuit) pada rangkaian listrik.
- Umumnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan instalasi listrik rumahan.
- Kemampuan menghantar arus maksimalnya sebesar 63A.
2. MCCB
MCCB atau Moulded Case Circuit Breaker adalah alat pemutus rangkaian listrik yang memiliki bentuk kotak atau persegi.
Saat mendeteksi adanya arus listrik berlebih yang mengalir di rangkaian kelistrikan, MCCB akan langsung memutus arus listrik secara otomatis. Selain itu, manfaat lain dari komponen ini yaitu:
- Kemampuan menghantar arus listrik dengan maksimal cukup besar, hingga 1000A.
- Beberapa model MCCB dilengkapi dengan selektor yang membebaskan penggunanya mengatur persentase batas arus maksimal MCCB saat terputus.
- Cocok digunakan untuk industri kelas menengah hingga kelas atas karena biasanya digunakan untuk listrik 3 fasa, yang memerlukan kapasitas pemutus (Breaking Capacity) besar.
3. ACB
Terakhir ada ACB yang merupakan kepanjangan dari Air Circuit Breaker. Tidak berbeda dari kedua perlengkapan kelistrikan di atas, alat ini juga berperan penting dalam memutus hubungan arus listrik ketika terdeteksi adanya hubungan pendek atau kapasitasnya berlebihan. Adapun manfaat dari komponen ini yaitu:
- Kemampuan penghantaran listriknya lebih besar dari MCB dan MCCB dengan batas maksimal sampai 6000A.
- Mendukung untuk digunakan pada berbagai jenis tegangan listrik, mulai dari LV (Low Voltage) sampai HV (High Voltage).
- Dilengkapi dengan UVT (Under Voltage Trip) untuk melindungi komponen kelistrikan saat tidak adanya tegangan listrik.
Jadi, itulah pengertian dan manfaat dari MCB, MCCB, dan ACB. Sudah paham bukan? Dengan memahami perbedaan dari ketiga komponen ini, Anda dapat menentukan alat mana yang cocok dengan kebutuhan perusahaan.
Namun, jika Anda masih bingung memilih salah satu dari ketiga komponen tersebut untuk kebutuhan industri, maka jangan ragu untuk berkonsultasi dengan Galleoncy. Galleoncy, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang kelistrikan, siap membantu dalam menentukan komponen seperti apa yang Anda butuhkan.
Galleoncy, solusi terbaik untuk masalah kelistrikan Anda!