Ketika berbicara tentang sistem listrik, rumus daya listrik 3 phase menjadi dasar yang tidak boleh diabaikan. Rumus ini adalah kunci untuk menghitung daya total yang dihasilkan oleh sistem tersebut.
Dalam industri modern, penggunaan sistem 3 fase menjadi populer karena efisiensi dan keandalannya yang tinggi. Dengan menggunakan rumus ini secara efektif, kita dapat menghitung daya dengan akurasi tinggi, mengoptimalkan penggunaan energi, dan meningkatkan performa sistem secara keseluruhan.
Nah, untuk memaksimalkan potensi sistem tersebut, kali ini kami akan mengajak Anda untuk mengetahui cara menghitungnya hingga contoh penerapannya. Mari kita menggali lebih dalam tentang ini dengan membaca artikel berikut!
Rumus Daya Listrik 3 Phase pada Instalasi Panel Listrik
Pada kelistrikan, ada beberapa jenis fasa yaitu satu, dua, dan tiga fasa. Masing-masingnya memiliki rumus khusus untuk menghitungnya. Pada pembahasan kali ini, akan diulas rumus perhitungan dan cara penerapannya.
Rumus baku listrik 3 fasa adalah P = V x l x cos phi x √3. Lambang-lambang tersebut mewakili istilah tertentu. Penjelasannya yaitu:
- P : Power atau daya dengan satuan Watt
- V : Voltage atau tegangan dengan satuan Volt
- I : Intensitas atau arus dengan satuan Ampere cos Phi : Faktor daya
Penerapan Rumus Daya Listrik 3 Phase
Hanya dengan mengetahui rumusnya biasanya seseorang masih bingung bagaimana penerapannya di soal. Supaya lebih mudah memahaminya, pada penjelasan di bawah ini akan diberikan contoh penerapannya di sebuah persoalan.
Soal:
Pada instalasi listrik 3 phase digunakan tegangan (V) sebesar 380 Volt dan arus listriknya (I) terukur 40 Ampere untuk setiap fasa. Sedangkan, besarnya cos phi pada instalasi tersebut, yaitu 0,75. Berapakah besarnya daya (P) terpakai pada instalasi tersebut?
Pembahasan:
P = V x I x cos phi x √3
P = 380 x 40 x 0,75 x 1,73
Besar daya (P) = 19.722 Watt
Dari perhitungan menggunakan rumus yang telah dijelaskan, jawaban dari soal tersebut adalah 19,722 watt.
Jika masih bingung nilai dari masing-masing lambang dari rumus, silakan memahami soal yang diberikan, kemudian masukkan angka pada soal ke dalam rumus. Ingat, setiap angka harus benar penempatannya supaya hasil akhirnya valid.
Perhitungan instalasi panel listrik 3 fasa bisa saja berbeda dengan 1 atau 2 fasa. Oleh karenanya, perlu mengerti bagaimana rumus dan cara penggunaannya dalam soal.
Demikian informasi kali ini dan semoga bermanfaat!