Trafo distribusi adalah perangkat yang digunakan untuk mentransformasikan tegangan listrik dari level tinggi (tegangan tinggi atau Tegangan Menengah-Tinggi/TMT) menjadi tegangan yang lebih rendah (tegangan menengah atau tegangan rendah) sesuai dengan kebutuhan distribusi listrik di area tertentu.
Trafo jenis ini umumnya ditempatkan di gardu induk atau gardu listrik untuk mendistribusikan daya listrik ke pengguna akhir seperti rumah, gedung, industri, dan sebagainya.
Lantas apa saja fungsi dan bagaimana cara kerjanya? Simak artikelnya sampai akhir dan temukan informasi yang lengkapnya di dibawah ini!
Fungsi Utama dan Cara Kerja Trafo Distribusi
Peran transformator jenis ini adalah sebagai berikut:
1. Transformasi Tegangan
Bertanggung jawab untuk mentransformasikan tegangan listrik dari level tinggi menjadi tegangan yang sesuai dengan kebutuhan distribusi. Misalnya, Anda bisa mengubah tegangan tinggi menjadi tegangan menengah, atau mengubah tegangan menengah menjadi tegangan rendah dengan alat ini.
2. Distribusi Listrik
Mendistribusikan daya listrik yang telah ditransformasikan ke berbagai pengguna akhir. Ini memungkinkan penyedia layanan listrik untuk menyediakan daya listrik pada tingkat tegangan yang aman dan sesuai dengan peralatan dan kebutuhan pengguna.
Cara kerja trafo distribusi secara umum adalah sebagai berikut:
1. Prinsip Induksi Elektromagnetik
Trafo jenis ini bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Terdapat dua lilitan kawat yang saling terisolasi di dalam trafo: lilitan primer dan lilitan sekunder. Lilitan primer terhubung dengan sumber daya listrik pada tegangan yang lebih tinggi, sedangkan lilitan sekunder terhubung dengan pengguna akhir pada tegangan yang lebih rendah.
2. Prinsip Perubahan Arus
Ketika arus listrik mengalir melalui lilitan primer, medan magnet di sekitarnya terbentuk. Medan magnet ini kemudian menginduksi arus pada lilitan sekunder sesuai dengan perbandingan lilitan dan rasio transformasi trafo. Akhirnya, tegangan pada lilitan sekunder berubah sesuai dengan rasio transformasi trafo.
3. Kehilangan Daya
Selama transformasi, terjadi kehilangan daya yang dikenal sebagai rugi daya trafo. Rugi daya ini dapat berupa rugi inti magnetik dan rugi kawat. Trafo yang efisien akan memiliki rugi daya yang rendah untuk meminimalkan energi yang hilang selama transformasi.
4. Perlindungan dan Pengendalian
Trafo distribusi biasanya dilengkapi dengan perangkat perlindungan seperti pengaman arus lebih (overcurrent protection) dan pengaman tekanan minyak (oil pressure protection) untuk melindungi trafo dari kondisi yang berbahaya, seperti arus lebih atau kebocoran minyak.
Kesimpulannya, trafo ini memainkan peran penting dalam mendistribusikan daya listrik dengan aman dan efisien ke berbagai pengguna akhir di jaringan listrik. Tertarik untuk membelinya? Hubungi saja Galleoncy!